1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual (gambaran diri sebagai Guru Penggerak di masa depan)
Program Guru Penggerak (GP) merupakan merupakan salah satu kebijakan Merdeka Belajar yang dikeluarkaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Guru Penggerak (GP) harus menginternalisasikan peran dan nilai yang melekat pada dirinya. Peran CGP, yakni menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid, semuanya didorong agar para peserta didik dapat bertumbuh secara holistik menjadi manusia seutuhnya. Selain itu, GP harus aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid.
GP juga harus menjadi agen transformasi ekosistem pendidikan
untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila-Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Mandiri, Gotong royong, Kritis, Kreatif, dan Berkebhinekaan
Global. Selanjutnya, dalam melaksanakan perannya GP tetap berpijak pada 5
(lima) nilai, yakni, mandiri, kolaboratif, reflektif dan inovatif, dan berpihak
pada murid.
Dari hal di atas, seorang GP harus mampu meningkatkan motivasi
dalam dirinya untuk membuat perubahan baik terhadap lingkungan sekitar,
terlebih dirinya sendiri. Sementara nilai reflektif memiliki makna bahwa
GP harus bersedia melakukan evaluasi terhadap apa saja yang sudah baik, dan
apa saja yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Selanjutnya, pada nilai
kolaboratif, GP harus mampu membangun hubungan kerja yang positif dengan
siapapun, dimanapun dan kapanpun untuk kemajuan pendidikan. Sedangkan nilai
inovatif, seorang GP diharapkan dapat melahirkan ide dan gagasan baru yang
tepat untuk kemajuan pendidikan yang disesuaikan dengan dinamika zaman dan
kebutuhan. Begitupun dengan nilai GP yang berpihak pada murid, mengandung arti
harus dapat melayani murid dalam proses pembelajaran agar mereka mampu
mendesain pembelajaran di kelas dan disekolah yang bertujuan menggali dan
mengembangkan potensi, minat dan bakat anak didik masing-masing .
Sebagai Guru Penggerak beberapa program dan kegiatan yang telah saya lakukan
di SD Negeri 008 Taramanu yakni sekolah telah melakukan rapat akhir tahun yang
dulunya hanya membahas anak yang naik kelas dan tinggal kelas sekarang rapat
dilaksanakan dengan tujuan untuk merefleksikan seluruh kegiatan yang telah di
lakukan di awal tahun pelajaran. Semua guru satu persatu memaparkan hasil
refleksinya selama satu tahun baik itu perkembangan murid, kegiatan terstruktur
maupun kegiatan tidak terstruktur, proses pembelajaran, dan lainnya. Para
pegawai dan staf lainnya juga di beri kesempatan untuk mengemukakan hasil
refleksinya selama ini. Dari pemaparan hasil refleksi ini diharapkan menjadi
masukan dan bahan pembelajaran bagi diri guru pribadi maupun untuk guru yang
lain serta bahan evaluasi bagi kebijakan sekolah mengenai penentuan program
kegiatan yang akan di lakukan lagi untuk tahun tahun kedepannya. Hasil refleksi
ini akan menjadi acuan untuk menentukan visi dan misi serta program kegiatan
yang akan dilaksanakan serta langkah strategis dalam pelaksanaannya.
Setelah melakukan refleksi selanjutnya sekolah akan melaksanakan
penyusunan visi misi dan program yang akan dilakukan oleh sekolah. Pada
kegiatan ini saya sebagai GP akan mendorong semua guru dan staf dapat
memberikan masukan tentang program-program inovatif dan berpihak kepada anak
didik. Dari kegitan ini beberapa program yang direncanakan akan dilakukan
adalah :
1.
Drama Sekolah yakni menampilkan
drama bertema kebudayaan, nasionalis dan keagamaan. Kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan pengalaman langsung pada anak tentang suatu kejadian atau peristiwa
yang terjadi.
2.
Go green yang dilakukan dengan
penanaman pohon, cara pembibitan, dan mendaur ulang plastik yang ada di lingkungan.
3.
Kegiatan memasak masakan khas
daerah dan makanan pengganti beras. Peserta didik akan belajar
berkolaborasi dengan temannya dalam membuat dan menyajikan masakannya serta
melatih kemandirian anak didik serta menstimulus bakat, mengukur, kreatif dan
tentunya belajar untuk menjadi sehat.
4.
Businees Day. Dengan berjualan, anak-anak belajar berhitung, jujur,
bekerjasama, dan banyak lagi. Jika berjualan kita harus jujur dan harus
mementingkan kualitas.
5.
Acara Hari Khusus. Seperti acara acara
keagamaan, hari pahlawan, hari kemerdekaan yang di isi dengan kegiatan
peringatan bersama, beribadah bersama
a.
Mengisi kegiatan Ramandhan dengan
kegiatan Pondok Ramadhan yang di isi dengan kegiatan tadarrus bersama,
pemberian materi seputar keutamaan bulan ramadhan, sholat berjamaah, buka
bersama, melaksanakan kegiatan berbagi untuk sesama, membentuk panitia zakat
yang terdiri dari siswa dan menyalurkannya kepada yang berhak menerimanya.
Dilanjutkan dengan Halal Bin Halal temu alumni untuk manjalin keakraban dengan
para alumni dan memberi motivasi bagi juniornya yang masih ada di abngku
sekolah dasar. Pada kegiatan ini dirangkaikan dengan pentas seni serta dialog
tentang pencapaian yang telah di capai oleh alumni serta beberapa games seru
lainnya.
b.
Dalam Peringatan Maulid Nabi
Muhammad saw akan diadakan pertunjukkan seni seperti lomba salawatan dan lomba
baca barsanji. Serta lomba menyanyikan nasyid yang bertemakan Nabi Muhammad
saw. Pada kegiatan ini akan melibatkan orang tua wali murid.
6.
Pekan Budaya yang diisi dengan
lomba menyanyi lagu daerah, lomba tarian daerah, lomba masakan daerah, dan
lomba peragaan busana daerah.
Kegiatan selanjutnya adalah mensosialisasikan Visi, misi, tujuan serta program program yang akan dilaksanakan di sekolah. Kegiatan ini akan melibatkan semua pihak yang akan berkontribusi langsung pada sekolah yaitu komite, pengawas, kepala sekolah, guru dan staf. Hal ini bertujuan agar semua pihak mengetahui langkah strategis apa yang akan di lakukan supaya sejalan dengan visi dan misi sekolah. Perencaan yang matang akan sangat berpengaruh pada keberhasilan visi misi serta program yang telah direncanakan. Seperti Kata Benyamin Frankin “Jika kita gagal merencanakan, berarti sama dengan merencanakan kegagalan”.
Selanjutnya untuk kegiatan awal tahun pelajaran dimulai dengan
penerimaan siswa baru yang bertujuan untuk mengetahui sedari awal bakat dan
minat serta kemampuan awal yang dimiliki oleh peserta didik. Sehingga guru bisa
menyusun langkah pembelajaran yang berpihak pada murid yakni pembelajaran yang
bisa menuntun kodrat alam, kodrat zaman dan pembelajaran yang menyenangkan.
Setelah diadakannya penerimaaan siswa baru ini diadakanlah
pertemuan dengan orang tua wali murid yang bertujuan untuk menjalin kolaborasi yang
baik dengan orang tua wali murid. Pertemuan ini diawali dengan memutar rekaman
hasil pentas seni siswa siswi SD Negeri 008 Taramanu, kemudian menyampaikan
hasil free tes siswa baru lalu dilanjutkan dengan memberikan pemaparan tentang visi, misi dan tujuan sekolah serta program-program sekolah yang akan
dilaksanakan di tahun ini. Sehingga dengan adanya kolaborasi yang baik dari
orang tua wali siswa maka akan sangat membantu sekolah untuk mewujudkan visi
misi sekolah dan program yang telah di canangkan. Peran orang tua wali siswa
dalam memberikan keteladanan serta perannya sebagai pusat control anak didik
akan sangat membantu sekolah dalam pemberian pengalaman yang baik serta
penanaman budi pekerti anak didik.
Pihak sekolah kemudian memfasilitasi guru untuk melakukan rapat
kerja guru dalam rapat ini para guru akan saling bertukar pengalaman serta
berbagi ilmu serta strategi pembelajaran serta membagikan portopolio siswa
kepada masing masing wali siswa kepada wali kelas masing masing serta kepada
guru mata pelajaran supaya guru bisa mengenal lebih awal siswa yang akan di
didik dan di tuntun.
Kemudian untuk pekan pekan berikutnya kegiatan seperti KKG/ MGMP, pelatihan
online atau offline serta memotovasi guru-guru untuk mengikuti lomba-lomba
terkait inovasi dan media pembelajaran, supaya guru tidak ketinggalan informasi
dan terus meningkatkan kompetensinya. Memberikan aprisiasi kepada guru yang
berprestasi dan guru teladan di sekolah, penghargaan akan karya karya media
pembelajaran serta inovasi inovasinya akan dihargai dengan memberikan reward.
Diantara langkah strategis yang akan saya lakukan sebagai GP Untuk
mencapai dan melaksanakan program program kegiatan yang telah direncanakan oleh
sekolah yakni
1.
Akan menetapkan kompetensi –
kompetensi yang akan saya kembangkan dan dalami untuk mewujudkan pendidikan
yang berpihak kepada murid dan menciptakan merdeka belajar.
2.
Mencari informasi serta input
belajar seperti dari youtube, blog, dll
3.
Merefleksikan diri terkait kegiatan
yang telah saya lakukan.
4.
Menjalin kolaborasi dengan pihak
sekolah dan guru lain dalam hal manajemen sekolah dan manajemen kelas,
fasilitas pembelajaran, serta sumber belajar.
5.
Mencipkatan suasana kelas yang penuh
warna yang bisa menstimulus minat dan bakat siswa serta membelajarkan anak
didik semuai dengan gaya belajarnya yakni dengan memadukan musik, seni,
permainan dan pelajaran serta keteladanan menjadi satu rangkaian yang tak
terpisahkan sehingga memberikan pengalaman berharga bagi anak didik dalam
proses tumbuh kembang anak
Begitulah kiranya gambaran kegiatan disekolah dan gambaran saya
setelah tiga tahun lulus Guru Penggerak. Seperti semboyang Tergerak, Bergerak ,
Menggerakkan.
Komentar
Posting Komentar