2.2.A.8. KONEKSI ANTAR MATERI - Modul 2.2 . NURMIATI.R CGP ANGKATAN 7 POLEWALI MANDAR

 Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP melakukan refleksi pengetahuan sebelum, selama, dan sesudah mempelajari modul ini

Pertanyaan Pemantik untuk Sesi Pembelajaran 6:

  • Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?
  • Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya?

 

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini dengan menyelami pengalaman dan  pemahaman Anda hingga tahap ini.

  1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa bagaimana cara menindaklanjuti pembelajaran modul 1.4 Budaya positif / kesepakatan kelas yang pernah dibuat sebelumnya. Pasti butuh proses dalam menjadikan sesuatu itu menjadi sebuah karakter atau budaya di sekolah atau dikelas kita. Apalagi ketika belajar modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi saya banyak berfikir bagaimana nantinya kelas yang melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi butuh pemahaman peserta didik kenapa proses serta cara penilaian itu berbeda antara satu murid dengan murid yang lain dikelas. Butuh rasa saling menghargai dan saling memahami bahwa mereka berbeda dan tidak bisa diberi pelayanan yang sama. Dalam proses pembiasaan serta penumbuhkan karakter baik anak didik diperlukan sebuah strategi khusus untuk menerapkannya. Sehingga membuat saya sering bertanya kepada teman bagaimana mereka menerapkannya. Terbayang dibenak saya mungkin sosial emosional anak didik ini akan berkembang sesuai dengan tingkat pertumbuhannya. Ada fase dimana dia bisa menyadari dan memahami itu jadi saya sebagai guru hanya perlu memberitahukan serta mencontohkan/ menjadi teladan. Adapun nanti penerapannya akan muncul dengan sendirinya seiring waktu berjalan tampa perlu perlakukan khusus. Setelah mempelajari modul ini, ternyata semua pertanyaan saya selama ini itu dijawab semua pada modul ini. Bagaimana agar kesepakan kelas itu bisa diterapkan dengan cara melaksanakan PSE yang dilakukan dengan cara eksplisif atau kokurikuler dan ekkurikuler.

Melalui PSE ini saya dapat mengetahui bahwa untuk menjadi seorang manusia yang merdeka harus punya 5 keterampilan sosial emosional. Tujuan pendidikan yakni menuntun segala kodrat murid untuk mencapai kebahagian dan keselamatan. Ada dua hal disini yang saya garis bawahi yakni Menuntun Kodrat anak yakni dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi yakni membelajarkan murid kita sesuai dengan kebutuhan belajarnya, menilai mereka sesuai dengan profil dan minat belajarnya. Karena setiap anak itu hebat sesuai dengan cara seorang guru memberikan penilaian. Pendekatan atau cara guru menilai yang sesuai dengan keunikan dan kecenderungan minat murid itu akan membuat semua murid bisa menampakkan kehebatannya masing masing. Cara menilai Anak yang gemar menulis haruslah berbeda dengan anak yang suka menggambar karena mereka memang dilahirkan berbeda anak tidak bisa dipaksa untuk bisa menulis atau berbicara didepan umum karena jika dipaksakan maka hasilnya tidak akan maksimal dan mereka tidak akan nyaman dalam proses pembelajaran.  Anggapan saya tentang sosial emosional itu berkembang dengan sendirinya sesuai dengan perkembangan usia anak didik itu ternyata salah. Sosial Emosional anak perlu distimulus agar bisa berkembang sesaui yang kita harapkan. Sekolah sebagai tempat pendidikan dan pengajaran bagi generasi bangsa ini dituntun perlu memperhatikan bagaimana PSE ini bisa diterapkan. PSE ini adalah jawaban dari pertanyaan bagaimana karakter baik peserta didik bisa ditumbuhkan. Karena 5 komponen PSE yaitu: - Kesadaran diri - Pengelolaan diri - Kesadaran sosial - Kemampuan berinteraksi sosial - Pengambilan keputusan bertanggung jawab akan sangat berperan dalam mengatasi masalah sosial emosional yang terjadi pada murid kita dikelas. Karena tindakan emosional dari peserta didik kita pasti terjadi. Karena sebagai manusia biasa akan ada dorongan- dorongan yang bisa memicu tindakan-tindakan negatif yang dilakukan peserta didik kita. Tapi bagaimana peserta didik menyelesaikan dan bertanggungjawab atas keputusan atau tindakan yang diambilnya menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena akan berdampak pada tumbuh kembang anak didik kita. PSE akan membimbing peserta didik dalam mengendalikan diri serta mengenali diri sendiri sehingga sebagai pribadi anak sudah mengenal dirinya serta bagaimana dia bersikap yang seharusnya. Serta membimbingnya dalam mengambil keputusan yang bertanggungjawab atas tindakan yang dilakukannya. Sehingga teman yang menjadi korban dari tindakan yang dilakukannya akan merasa legowo dengan penyelesaikan kasus yang dialaminya. Sehingga dengan demikian terciptalah hubungan yang harmonis antara semua pihak yang ada dikelas dan disekolah.

  1. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

Pergeseran sosial emosional perilaku di masyarakat saat ini. Terutama dalam dunia pendidikan. Dahulu seorang Guru mempunya tempat tersendiri di dalam masyarakat. Guru sangat dihargai keberadaannya. Keberhasilan dan keberkahan ilmu yang kita dapatkan itu terletak bagaimana kita menghargai seorang guru. Tapi sekarang Guru tidak dihargai lagi. Bahkan sekarang ada guru yang dibully oleh muridnya bahkan dilaporkan ke pihak kepolisian. Orang tua yang murid yang dulunya berpihak kepada seorang guru sekarang bahkan tampa konfirmasi kepada pihak sekolah malah mendukung anaknya untuk melaporkan gurunya ke kepolisian hanya karena persoalan sepele yang terjadi di ruang kelas. Bukan hanya itu banyak kasus lain yang terjadi sebagai dampak pergeseran sosial budaya tersebut. Olehnya itu diperlukan kolaborasi semua pihak untuk bagaiman mengontor sosial emosional di sekolah sekolah supaya nantinya pembelajaran bisa berjalan sesuai yang diharapkan yakni pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan sehingga lahirlah murid yang merdeka yang mampu mengontrol dirinya sendiri dalam berperilaku dalam masyarakat yang lebih luas.

Peran praktik kesadaran penuh (mindfulness)  dapat membantu kita dalam menyikapi, memproses, dan merespon permasalahan yang dihadapi untuk fokus pada situasi saat ini - bukan pada kekhawatiran akan masa yang akan datang ataupun penyesalan akan masa yang telah berlalu. Karena setiap pikiran negatif akan berpengaruh pada pengambilan keputusan yang adik bagi semua peserta didik yang terlibat langsung pada situasi tertentu di kelas atau disekolah.

Kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok menjadi sesuatu yang harus dimiliki peserta didik kita. Murid kita adalah generasi bangsa ini yang masa depan bangsa ini ada ditangan mereka. Keberhasilan mereka pengetahuan yang mereka dapatkan akan menjadi bekal bagi mereka ketika dewasa dan berada diruang kerja masing masing murid kita. cara mereka bersikap diwaktu kecil akan terbawa bawa kemasa depannya. 

3      hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah

1.     Lima komponen PSE yakni Memahami, menghayati, dan  mengelola emosi  (kesadaran diri), Menetapkan dan mencapai tujuan positif  (pengelolaan diri), Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial), Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi), Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

2.     Empat  indikator pembelajaran sosial dan  emosional yang berkaitan dengan kelas dan sekolah, yaitu: Pengajaran eksplisit, Integrasi dalam  praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, Penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, Penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah

3.     Teknik pembelajaran KSE sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Baik yang terintegrasi dengan pembelajaran dikelas maupun dalam konteks ektrakurikuler atau ruang lingkup budaya atau kegiatan diluar kelas lainnya.

 

  • Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah:

  1. bagi murid-murid: merancang Rencana Pembelajaran yang mengintergasikan PSE di kelas yang dikondisikan atau disesuaikan dengan materi yang dipelajari. Mencoba  berbagai teknik teknik PSE yang diterapkan dikelas maupun diluar kelas.
  2. bagi rekan sejawat :

ada 3 hal yang bisa dilakukan dalam PSE terhadap rekan sejawat yaitu

a.    menjadi teladan yakni mendukung pendidik dan tenaga kependidikan  dalam memodelkan kompetensi dan  pola pikir di seluruh komunitas sekolah dengan murid, keluarga murid, mitra komunitas, dan satu sama lain. Ini dapat meliputi:
●    Menerapkan kompetensi sosial emosional  dalam peran dan tugas
●    Menciptakan budaya mengapresiasi
●    Menunjukkan kepedulian

b.    Belajar: pendidik dan tenaga kependidikan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan kompetensi sosial dan emosional. Kegiatan ini dapat meliputi:
●    Membiasakan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi
●    Berkolaborasi di tempat kerja
●    Mempelajari kemungkinan adanya bias terkait dengan  literasi budaya
●    Mengembangkan pola pikir bertumbuh
●    Memahami tahapan perkembangan murid
●    Meluangkan waktu untuk melakukan self-care (perawatan diri) 
●    Mengagendakan sesi  berbagi praktik baik

 

c.    Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk komunitas pembelajaran profesional atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkolaborasi tentang cara mengasah strategi untuk mempromosikan KSE di seluruh sekolah. Kegiatan  dapat  meliputi:
●    Membuat kesepakatan bersama-sama
●    Membuat komunitas belajar profesional
●    Membuat sistem  mentoring rekan sejawat
●    Mengintegrasikan kompetensi sosial emosional dalam pelaksanaan rapat guru

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAMBARAN MIMPI MASA DEPAN

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1

Buah Zaitun dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh