Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran KSE

by NURMIATI.R 

1. Peristiwa 

Modul ini berisi tentang Pembelajaran Sosial Emosional. Dimana PSE ini menurut saya bagian penting dalam proses pembelajaran serta bagian dari upaya menumbuhkan Budaya Positif. PSE ini ada lima komponen utama yaitu :

  1. Memahami, menghayati, dan  mengelola emosi  (kesadaran diri)
  2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif  (pengelolaan diri)
  3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
  5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Jadi Intinya adalah bagaimana seorang guru menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan terkoordinasi dengan pembelajaran akademik, sosial dan emosional murid jadi satu. Jadi diperlukan adalanya kolaborasi semua stakeholder yang ada disekolah untuk dapat menyusun sebuah kurikulum yang berpihak kepada murid secara jelas dan bermakna serta dievalusi secara kontinyu.

2. Perasaan 

      Saya merasa sangat beruntung bisa belajar modul PSE ini karena dari modul ini saya belajar menyadari keadaan saya yang sebenarnya, baik itu kekurangan maupun kelebihan serta hal hal yang seharusnya saya lakukan dan tidak saya lakukan sebagai seorang Guru. Kekeliruan yang selama ini saya lakukan semoga tidak terulang lagi dan semoga nantinya saya melatih diri untuk menghindari hal hal seharusnya saya tidak lakukan kepada murid serta rekan dan juga pihak pihak yang terkait langsung dengan saya dan lingkungan. Dan semoga sekolah tempat saya berada sekarang menjadi tempat pertama saya berkolaborasi untuk bagaimana mewujudkan lingkungan pembelajaran yang nyaman, aman, menyenangkan dan juga menantang bagi perkembangan murid.

3. Pembelajaran 

Banyak pembelajaran yang saya dapatkan Dalam Modul ini. Dari kelima komponen PSE ini saya pribadi masih butuh latihan untuk bagaimana agar kelima PSE ini dapat tumbuh dan berkembang serta menjadi karakter serta budaya tersendiri bagi saya pribadi dan juga lingkungan. Kesadaran diri, kontrol diri, empati, peduli serta pengambilan keputusan masih butuh kesabaran untuk melatihnya karena sebagai manusia biasa banyak faktor yang menyebabkan sifat emosional muncul dan biasa kurang bisa dikendalikan dan akhirnya terlampiaskan kepada murid. Jadi harapannya semoga bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik

4 Penerapannya 

a. Mengintegrasikan PSE kedalam pembelajaran supaya menjadi bagian dari variasi pembelajaran agar tidak monoton dan menjadi sesi refleksi diri ketika pembelajaran telah selesai

b. berkolaborasi dengan rekan disekolah agar bagaimana bersama sama menrapkan KSE ini dikelas masing masing sehingga terwujud Budaya Positif disekolah

c. Berkolaborasi dengan semua stakeholder yang ada disekolah untuk bagaimana menyusun kurikulum yang jelas dan berpihak kepada murid yang didalamnya ada pembelajaran PSE


Aksi Nyata - Modul 2.2

by Yusran Yusran - 

Aksi Nyata Modul 2.2

1. Peristiwa

Pada modul 2.2 ini saya belajar tentang Pembelajaran Sosial Emosianal (PSE), sebuah Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat: 

-       Memahami, menghayati, dan  mengelola emosi  (kesadaran diri)

-       Menetapkan dan mencapai tujuan positif  (pengelolaan diri)

-       Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)

-       Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)

-       Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Pembelajaran sosial emosional ini dapat diajarkan secara eksplisit melalui kegiatan kokurikuler/ekstrakorikuler sekolah maupun terintegrasi dalam konten pembelajaran.

2. Perasaan

Saya merasa beruntung dan penuh syukur telah berkesempatan mempelajari modul ini, banyak hal baru yang meskipun belum sepenuhnya saya kuasai namun telah menambah pengetahuan saya tentang bagaimana memahami diri, memunculkan kesadaran, pola berinteraksi yang baik, serta cara mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Kesemua itu telah merubah paradigma berfikir saya bahwa Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) bukan suatu hal yang alami, melainkan perlu dibiasakan dan dibelajarkan baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga.

3. Pembelajaran

Pembelajaran yang saya dapat di modul ini bahwa penerapan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) di kelas sangat bermanfaat dalam mengendalikan emosi, memahami kekuatan dan kelemahan diri, serta bagaimana membangun kepercayaan diri.

PSE mengajari kita tentang bagaimana mengelola rasa senang, kecewa, maupun marah pada murid dengan perilaku tanpa harus membuat mereka tersakitiMampu memahami perbedaan di antara murid-murid, dan selalu mencoba berempati dan menghargai perbedaan itu.

PSE yang sudah diterapkan dan dilaksanakan pada murid seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial dan keterampilan berelasi sebagai suatu kebiasaan di sekolah adalah berdoa sebelum belajar, mngucapkan salam, disiplin tertib waktu, berdiskusi saling memberi pendapat dan tanggapan, piket kebersihan kelas, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.

4. Penerapan

Penerapan PSE secara eksplisit itu dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah seperti kegiatan pramuaka, sedangkan PSE yang terintegrasi dalam konten pembelajaran yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar, menggunakan tehnik STOP di sela-sela pembelajaran, pembiasaan kerja kelompok, ada juga kegiatan mengaji sebelum dimulainya pelajaran di pagi hari, pembiasaan hidup sehat, dan lain-lain.

Penerapan juga dilakukan untuk komunitas praktisi di sekolah, membangun kesepahaman bersama bahwa Pembelajaran Sosial Emosional adalah upaya kolaboratif yang dilakukan seluruh warga sekolah demi terciptanya sebuah lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAMBARAN MIMPI MASA DEPAN

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1

Buah Zaitun dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh